06 September 2008

Andai Ini Ramadhan Yang Terakhir

Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu siangnya engkau sibuk berzikir
tentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu
mendayu..merayu. ..kepada- NYA Tuhan yang satu.

Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu sholatmu kau kerjakan di awal waktu
sholat yang dikerjakan.. .sungguh khusyuk lagi tawadhu'
tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba diri
menghadap Rabbul Jalil... menangisi kecurangan janji
"innasholati wanusuki wamahyaayaa wamamaati lillahirabbil 'alamin"
[sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...
kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekalian alam]

Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tidak akan kau sia siakan walau sesaat yang berlalu
setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja
di setiap kesempatan juga masa yang terluang
alunan Al-Quran bakal kau dendang...bakal kau syairkan.

Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu malammu engkau sibukkan dengan
bertarawih.. .berqiamullail. ..bertahajjud...
mengadu...merintih. ..meminta belas kasih
"sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MU
tapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU".

Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayang
mari kita meriahkan Ramadhan
kita buru...kita cari...suatu malam idaman
yang lebih baik dari seribu bulan.

Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir
mempersiap diri...rohani dan jasmani
menanti-nanti jemputan Izrail
di kiri dan kanan ..lorong-lorong ridha Ar-Rahman.

Duhai Ilahi....
Andai ini Ramadhan terakhir buat ku
jadikanlah ia Ramadhan paling berarti...paling berseri...
menerangi kegelapan hati ku
menyeru ke jalan menuju ridha serta kasih sayangMu Yaa Ilahi
semoga bakal mewarnai kehidupanku di sana nanti

Namun teman...
tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya
yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah
berusaha...bersedia ...meminta belas-NYA
"MARHABAN YAA RAMADHAN "
SALAM KEMAAFAN KEPADA SEMUA KERABAT, TEMAN DAN SAHABAT.....

Pengirim: Titin (Sumber: milis tetangga)

2 comments:

Rostina said...

Titin,
Bagaimana kah suasana Ramadhan di Swedia?
Bisakah ditemukan masyarakat yang ngabuburit sambil menunggu berbuka?
Saat bedug magrib, semua mebatalkan puasa, mensyukuri satu hari penuh dalam melawan hawa dan nafsu...sholat magrib dan beristirahat sejenak , lalu sholat tarawih dengan diikuti khotbah Ramadhan untuk menyirami rohani, kembali mengingatkan pesan2 Allah kepada umatnya... terasa khidmat...Alhamdulillah...
Insya Allah dapat djalankan sebulan... sehingga dapat diakhiri dengan malam takbiran dengan melafazkan tahlil dan tahmid... sholat ied, berdoa agar kita dapat menjadi fitri kembali...
Happy fasting !
-ostin-

Anonymous said...

Hallo Rostina,
Mungkin secara umum di Eropa sih banyak yg ngak beragama ato percaya Tuhan ya. Jadi suasana Ramadhan pun ngak begitu seru dan kering dengan siraman rohani. Puasa disini semakin panjang sesuai dengan pergeseran waktu ke arah summer. Belum kebayang kalo tahun2 berikutnya buka puasa jam 10 malam, hehe... Kita ada tarawih seminggu sekali di KBRI, juga sholat Ied dan open house di beberapa masyarakat Ind disini.
Salam,
Titin